KENDARIPOS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna telah merampungkan penyusunan rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah (Riparda). Sejumlah destinasi unggulan ditetapkan menjadi kawasan strategis pariwisata daerah. Kawasan itu meliputi Kecamatan Lohia dan Towea. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muna, Amiruddin Ako, menerangkan, wilayah Lohia menjadi kawasan paling penting dalam Riparda. Sebab, dari empat destinasi unggulan daerah, ketiganya berada di wilayah tersebut, selain Pantai Binung Pinungan di Kecamatan Towea. Ketiganya destinasi di Lohia itu antara lain Danau Napabale, Pantai Meleura dan Gua Liangkabori.

“Sebenarnya banyak destinasi unggulan kita. Tetapi paling banyak itu di Lohia,” jelasnya, . Amir, sapaannya, menjelaskan, Riparda tersebut sudah mengacu pada rencana pembangunan pariwisata nasional dan akan menjadi rujukan utama pengembangan industri pariwisata Muna. Riparda sudah dibahas bersama DPRD Muna dan tinggal menunggu pengesahan menjadi peraturan daerah. Ia berharap, penataan dan pengembangan pariwisata menjadi lebih terukur dan terintegrasi.
“Itu akan menjadi acuan. Sekaligus menjadi syarat dalam mengajukan permohonan dana alokasi khusus di pusat,” ujarnya.
Mantan Kepala Bagian Humas, Sekretariat Kabupaten Muna itu menguraikan, pengembangan pariwisata itu nantinya tidak saja bertumpu pada keindahan destinasi. Melainkan juga menonjolkan sisi budaya dan kearifan lokal sebagai modal bersaing dengan daerah lain. Meskipun saat ini masih terkendala infrastruktur, Amir menargetkan pariwisata Muna akan menjadi industri baru andalan daerah. “Pariwisata harus mendatangkan investasi. Itu target kita,” imbuhnya. (c/ode)
