KENDARIPOS.CO.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana terus fokus dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Anggaran yang digelontorkan untuk pemanganan Covid-19 hasil Recofussing APBD 2029 sebesar Rp 48,6 miliar. Dari jumlah tersebut, telah terserap atau direalisasikan sebanyak 54,54 persen atau sebanyak Rp 26,5 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Bappeda Pemkab Bombana, Husrifnah Rahim. Katanya Bupati Bombana H. Tafdil menekankan agar fokus penanganan Covid-19 sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakatnya. “Di setiap rapat atau pertemuan, Bupati selalu menginstruksikan agar mementingkan apa yang dibutuhkan masyarakat di masa pendemi ini,” beber Sekretaris Bappeda itu.
Ia mengungkapkan pelayanan, pencegahan dan penanggulangan Covid-19 yang dianggarkan sebanyak Rp 20,7 miliar telah direalisasikan sebanyak 84,93 persen atau sebesar Rp 17,6 miliar. Untuk program jaring pengaman sosial yang dianggarkan sebanyak Rp 19,4 miliar telah direalisasikan sebayak 39,87 persen atau sebesar Rp 7,79 miliar.

“Sedangkan untuk program jaringan pemulihan ekonomi yang menjadi salah satu fokus penekanan Bupati Bombana dianggarkan sebanyak Rp 8,43 miliar telah terealisasi sebesar 13,82 persen atau sebanyak Rp 1,16 miliar. Sehingga untuk realisasi anggaran Covid-19 per tanggal 31 Agustus 2020 itu telah mencapai 54,54 persen. Di mana progres penggunaan anggaran Covid-19 tersebut terus dilaporkan dan terpantau oleh Inspektorat hingga KPK RI,” katanya.

Husrifnah Rahim mengatakan bahwa dalam menyelurkan atau merealisasikan anggaran Covid-19 di Kabupaten Bombana yang menggunakan APBD 2020 sangatlah hati-hati dan detail. Karena selain dipantau langsung oleh KPK juga dipantau langsung Bupati Bombana.

“Bupati 24 selalu stand by dalam penanganan Covid-19 khususnya dalam realisasi anggaran. Karena Bupati terjun langsung bersama jajaran untuk memastikan anggaran negara yang digunakan tepat sasaran dan tersalurkan dengan baik,” tutupnya. (kmr/adv)

