KENDARIPOS.CO.ID — Desa Koholimombono merupakan salah satu wilayah pesisir di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Sebagian kawasan dibingkai oleh hutan mangrove. Pemdes setempat melihat sumber daya alam tersebut sebagai potensi pariwisata dan memutuskan membangun infrastruktur penunjang. Kepala Desa Koholimombono, La Amiri, mengatakan, umumnya dana desa (DD) diperuntukan untuk infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan kesehatan atau air bersih. Namun semua itu sudah ada didesanya. Sehingga, pihaknya melihat sektor pariwisata juga perlu untuk dikembangkan demi menggenjot perekonomian warga.
“Tahun ini kita bangun tracking mangrove, karena desa kami itu merupakan salah satu yang sangat potensial,” katanya, kemarin. Lewat program DD tahun 2020, Pemdes mengakokasikan anggaran Rp 528 juta untuk pembangunan jembatan mini sepanjang 200 meter. Saat progresnya sudah melampaui angka 50 persen. Desember mendatang, pekerjaan dipastikan sudah rampung dan bisa dimanfaatkan wisatawan.
“Kita bersyukur, meski di masa pandemi, pekerjaan fisik tetap jalan dan tetap bisa tuntas tepat waktu. Sesuai agenda, Desember sudah bisa dimanfaatkan,” tambahnya. Menariknya lagi, pengelolaan kawasan akan diambil alih BUMDes. Sehingga pemanfaatannya lebih spesifik pada pemberdayaan masyarakat desa. “Kita akan serahkan ke BUMDes untuk mengelola itu,” pungkas La Amiri. (c/lyn)
