KENDARIPOS.CO.ID — Hingga kini, Otoritas Pemerintah Saudi Arabia masih menutup akses calon jamaah haji (CJH) bagi negara-negara terdampak wabah Covid-19, termasuk Indonesia. Di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), terdapat 3.517 orang masuk dalam daftar tunggu. Untu se-Sulawesi Tenggara (Sultra) bahkan mencapai 44.420.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Kolut, H. Baharuddin, menjelaskan, sampai sekrang belum ada informasi terbaru tentang rencana pemberangkatan CJH maupun jamaah umrah dari Pemerintah Pusat. “Sepertinya tahun ini masih tertutup. Mudah-mudahan tahun 2022 mendatang wabah Covid-19 hilang hingga ibadah haji bisa berlangsung sebagaimana sebelumnya,” harap Baharuddin, Jumat (11/9).
Ia mengakui, data per kabupaten termasuk CJH Kolut pada dasarnya tidak dimiliki instansinya karena dalam proses pendaftaran langsung dan terinput ke pusat melalui sistem komputerisasi haji (Siskohaj).
“Hanya data CJH se-Sultra yang terpublikasi di situs. Yang akan diberangkatkan pun belum pasti karena bisa jadi ada yang batal berangkat dengan alasan beragam. Apalagi tertunda tahun ini,” tuturnya. Tiap tahun, kuota se-Sultra kata Baharuddin, sebanyak 2.015 CJH. Daftar tunggu jamaah dari 3.517 orang itu merupakan proyeksi hitungan hingga 23 tahun. “Tak ada aktivitas apa-apa yang kita bisa lakukan soal CJH ini karena memang belum ada jadwal atau informasi dari pusat,” pungkasnya. (c/rus)
