
KENDARIPOS.CO.ID — Masa pandemi di Kota Kendari telah berlangsung selama enam bulan. Kondisi ini berimbas menyebabkan multi efek. Tidak hanya darurat kesehatan, namun juga sosial dan ekonomi. Situasi ini tak membuat Pemkot Kendari pasrah. Berbagai terobosan telah dilakukan agar masyarakat tetap produktif di tengah wabah Covid-19. Apalagi sejak di berlakukan New normal. Pemkot mulai memberi kelonggaran. Aktivitas warga di luar rumah yang dulu dibatasi muli diperbolehkan. Syaratnya, masyarakat atau pelaku usaha harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Tidak hanya imbauan, Wali Kota Kendari, Sulkarnian Kadir turun ke lapangan untuk menyakinkan masyarakat. Ia mengajak masyarakat ntuk tetap menjaga produktifitas. Di sisi lain, ia turut membagi-bagikan Alat Pelindung Diri (APD) seperti maskes, hand sanitizer serta mengedukasi warga pentingnya menjaga perilaku hidup bersih dan prokes. “Sesuai instruksi Presiden, masyarakat diminta untuk tetap menjadi masyakat yang produktif. Tentunnya dengan mematuhi prokes,” kata Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir.
Agar tetap produktif, ia meminta masyarakat bisa memanfaatkan lahan kosong di pelataran rumah untuk menanam sayur mayur dan sejenisnya. Atau bisa juga memanfaatkan anak sungai (jika ada) atau kolam buatan untuk budidaya ikan. Dengan begitu, masyarakat bisa mengurangi biaya kebutuhannya.
“Sayur mayur dan ikan merupakan dua komoditas penyumbang inflasi. Jika bisa dihasilkan sendiri mungkin lebih baik, bahkan jika hasilnya melimpah itu bisa jadi sumber pendapatan baru bagi warga. Pada dasarnya, pemerintah ingin masyarakat produktif, bukan hanya komsuntif,” jelasnya.
Sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat yang produktif, Pemkot belum lama ini menyerahkan bantuan sekira 1.000 benih ikan kepada warga di Kelurahan Kemaraya untuk dibudidayakan. Ia pun berharap bantuan tersebut bisa membuat warga mandiri baik dari aspek sosial maupun ekonomi karena sudah sudah bisa mandiri pangan. Sudah bisa menghasilkan bahan pangannya sendiri. “Semua bisa tercapai jika semua unsur bersatu bersinergi, mulai dari Pemeritah Kelurahan, RT/RW hingga LPM setempat,” kata Sulkarnain. (b/adv/ags)
