
KENDARIPOS.CO.ID — Kinerja ekspor Sultra triwulan pertama (I) tahun 2020 cukup positif. Hingga bulan Maret, capaian ekspor masih menunjukan tren peningkatan. Hanya saja, kinerja ekspor di triwulan II masih sulit diprediksi. Pasalnya, wabah corona yang melanda Sultra belum dipastikan kapan berakhir.
“Hingga Maret, trend ekspor masih positif. Tapi untuk tiga bulan mendatang, kami belum bisa pastikan. Namun kami terus melakukan langkah untuk tetap menstabilkan ini,” ujar Sitti Saleha, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra ini, Jumat (8/5).
Sejauh ini kata dia, ekspor masih terus berjalan. Dari laporan terakhir, masih meningkat. Pada bulan Maret, nilai ekspor Sultra sebesar 94 USD atau sebesar Rp. 1,5 triliun. “Sementara untuk akumulasi bulan Januari sampai Maret nilai ekspor Sultra mencapai 323 juta USD atau sebesar Rp. 5,1 triliun. Ini sesuai dengan hitungan kurs Rp. 16 ribu rupiah per dollar,”terangnya.
Kinerja ekspor Sultra bulan Maret naik sebesar 24,77 persen dibandingkan bulan Februari. Jika dibandingkan capaian trieulan pertama tahun 2019, meningkat sebesar 5,76 persen. “Kita berharap pada akhir tahun nanti dapat mencapai target yang telah diberikan oleh kementerian perdagangan yaitu peningkatan ekspor sebesar 31 persen,”harapnya.
Komoditias ekspor bulan Januari hingga Maret masih didominasi dari sektor tambang dan perikanan dan pertanian. Diantaranya, ferro nikel, natural bitumen, gurita beku, udang vennamei, cocoa butter dan kacang mete. “Di mana negara tujuan ekpor yakni China, USA, Korea Selatan, Jepang, India, Germany dan Italy,”jelasnya.
Demi peningkatan ekspor, Disperindag Sultra terus melakukan beragam kemudahan dalam pelayanan dokumen dengan sistem online. Saat ini, pihaknya telah mengajukan ke Kemendag untuk dapat mengaplikasikan penerapan affixed signature and stamp atau tanda tangan dan stempel secara elektronik. Upaya ini untuk penerbitan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA), sehingga akan ada kemudahan bagi eksportir serta tidak ada lagi pertemuan secara langsung antara eksportir dan petugas ketika melakukan penerbitan SKA. (b/rah)
Ekspor Triwulan I 2020
Naik 5,76 Persen Dibanding Periode Sama 2019
Nilai 323 juta USD atau Rp. 5,1 triliun
Komoditas
Ferro Nikel Udang Vennamei
Natural Bitumen Cocoa Butter
Gurita Beku Kacang Mete
