KENDARIPOS.CO.ID — Kini, aparatur sipil negara (ASN) dan anggota TNI-Polri tinggal menunggu pemberitahuan saja jika gaji 14 atau tunjangan hari raya (THR) mereka sudah masuk ke rekening. Suasana kebatinan berbeda justru dirasakan para pegawai honorer. Dari negara, mereka sudah pasti tak mendapatkan apa-apa. Harapannya tinggal menunggu kebijakan dan kebaikan hati para pimpinan daerah.
Pemerintah Kabupaten (pemkab) Buton kini tengah mengupayakan agar para tenaga honorer di lingkup kerja tersebut tetap mendapat tambahan penghasilan di tengah pandemi Covid-19. Angin segar itu disampaikan Bupati Buton La Bakry. Buton-1 itu mengaku terus mencari solusi terbaik dan berpikir untuk menemukan sumber anggaran, membantu para honorer lingkup Pemkab.

“Alhamdulilah ada bantuan dari Pemerintah Provinsi (Sultra) itu sebanyak 2.000 personel. Kita berbagi dan sudah didiskusikan. Ada bantuan pangan setara Rp 300 ribu. Lalu kita ada bantuan setara Rp 200 ribu. Jadi pas Rp 500 ribu. Sebagian dapat tunai dan sebagian dapat pangan,” jelas La Bakry. Ia mengaku, pihaknya mengusulkan bantuan bagi 2.000 orang ke Pemprov Sultra. Sayangnya yang disetujui hanya 1000-an orang untuk bantuan bentuk tunai.
“Tapi tetap dapat semua, karena kita akan gabungkan dengan yang dari Pemkab. Nilainya pun relatif sama,” tambahnya. Bantuan itu kata dia akan dibagikan jelang lebaran nanti. Saat ini Dinas Sosial tengah melakukan persiapan untuk penyalurannya. “Mudah-mudahan ini bisa diterima sebagai wujud dari kepedulian pemerintah di masa wabah ini,” tutupnya. (b/lyn)
