
KENDARIPOS.CO.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus mendorong kesadaran masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Itu dilakukan tidak lain untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) guna menunjang pembangunan daerah.
“Saat ini pajak bumi dan bangunan (PBB) sangat berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah,” kata Sulkarnain, Wali Kota Kendari, kemarin.
Target realisasi PPB ini kata dia, bisa dicapai tatkala aparatur pemerintah dan masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya dalam membayar pajak. Kemudian peningkatan pendapatan tersebut juga harus selalu diiringi dengan pemberian data objek dan subjek pajak yang rill sesuai dengan keadaan sebenarnya.
“Kami mempunyai keyakinan yang besar bahwa PBB-P2 masih dapat meningkat jauh lebih besar apabila semua pihak berkomitmen untuk melakukan upaya peningkatan yang nyata,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Kendari Sri Yusnita mengungkapkan bahwa pihaknya tahun ini menargetkan realisasi PBB sebesar Rp 17 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut dia, Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) se-Kota Kendari untuk proaktif menginformasikan kepada warga soal Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB. “Hal itu penting untuk dilakukan. Apalagi PBB merupakan salah satu potensi pendapatan asli daerah (PAD) kita, yang sangat penting dalam membangun Kota Kendari,” tututrnya.
Sri berharap, semoga target tersebut bisa dicapai. “Makanya, kami terus memberikan edukasi kepada warga metro, agar mereka bisa sadar dan tepat waktu membayar pajaknya,” paparnya.
Agar target tersebut bisa dicapai, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan penegak hukum. “Kerja sama ini kami jajaki, untuk memaksimalkan penagihan pajak kepada wajib kita yang menunggak pajak. Kamu gandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kendari,” pungkasnya. (b/ags)
