
KENDARIPOS.CO.ID — Selain beban tugas pengamanan yang bertambah di tengah pandemi corona, aparat Kepolisian juga memberi perhatian dalam sisi kemanusiaan dengan menyiapkan program khusus membantu masyarakat yang terdampak. Rabu (15/4), Polres Buton melalui Satuan Polisi Lalulintas (Satlantas) sudah menyerahkan secara simbolis bantuan program keselamatan bagi sejumlah sopir Angkot dan tukang ojek.
Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga, melalui Kasatlantas, Iptu Syahrul, mengungkapkan, bantuan tersebut dalam rangka menanggulangi dampak dari wabah Covid-19. Sebab banyak sopir, tukang ojek maupun kernet yang harus kehilangan pendapatan rutin sejak pandemi. “Ini bentuk kepedulian Polri dengan apa yang melanda bangsa ini. Karena corona, banyak sopir yang tidak dapat penumpang lagi atau terpaksa berhenti bekerja karena harus diam diri di rumah demi menghindari penyebaran virus,” kata Iptu Syahrul.
Bantuan program keselamatan itu kata dia memang hanya ditargetkan untuk para pengemudi bus, taksi, truk beserta kernet atau para pekerja yang berhubungan dengan moda transportasi. Mereka diberikan insentif sebesar Rp 600.000 setiap bulan. “Bantuannya terhitung mulai April hingga Juni 2020 mendatang,” sambung Inspektur Satu itu.
Syahrul menjelaskan para penerima bantuan akan mengikuti pelatihan selama tiga bulan. Namun untuk jadwal pastinya sementara diatur dengan tetap berkoordinasi bersama pihak BRI. “Intinya akan dilakukan bulan ini setelah launching serentak di seluruh Indonesia tadi,” terangnya. Mantan Kepala Samsat Baubau itu juga menambahkan, mereka yang menerima bantuan nantinya akan mengikuti pelatihan pencegahan Covid-19, save driving dan etika berlalulintas,” pungkasnya. Tercatat ada 163 penerima bantuan yang terdiri dari 77 sopir Angkot, 56 tukang ojek dan 30 sopir truk. (c/mel)
