
KENDARIPOS.CO.ID — Pelarangan mudik terbilang efektif. Hingga kemarin, gelombang pemudik di Pelabuhan Nusantara Kendari belum terlihat. Justru jumlah penumpang menurun signifikan. Normalnya, jumlah penumpang jelang Ramadan berkisar 300 s.d 400 orang. Namun kini, jumlahnya hanya sekitar 40 s.d 70 penumpang. Tidak hanya penumpang kapal cepat, namun juga KM lainnya termasuk kapal malam.
Anjloknya jumlah penumpang ikut mengurangi jadwal pemberangkatan kapal cepat dengan rute tujuan Kendari-Raha-Baubau. Sementara jadwal pemberangkatan kapal malam tetap berjalan seperti biasa. Hanya saja, jumlah armada yang beroperasi dikurangi. Kini, hanya dua kapal yang beroperasi. Padahal biasanya ada empat kapal.
Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan penurunan jumlah penumpang seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19. “Memang, sangat berbeda jauh jumlah penumpang yang ada saat ini dengan tahun sebelumnya. Apalagi ditengah menjelang Ramadan yang biasanya jumlahnya melonjak,” katanya kemarin.
Jumlah penumpang kapal malam kini hanya 50-70 penumpang. Tahun lalu, arus mudik jelang Ramadan berkisar 300-400 penumpang. Hal yang sama juga terjadi pada Kapal Cepat rute Kendari-Raha-Baubau. Jika sebelumnya bisa mencapai 300 penumpang, kini hanya berkisar 40-50 penumpang.
“Namun semua ini sambungnya, demi kebaikan bersama, agar wabah ini segera berakhir. Sehingga keadaan siklus perputaran ekonomi bisa kembali lancar sedia kala,” pungkasnya. (b/m6)
