
KENDARIPOS.CO.ID — Seperti sekolah lainnya saat ini, SMPS Kartika Kendari pun menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan sistem Dalam jaringan (Daring). Sekolah yang dipimpin M. Pausi, M.Pd., lebih menekankan pada pemberian tugas siswa sebagai pengganti pembelajaran di sekolah.
“Sejak sistem Daring diterapkan, kami langsung memberikan tugas tertulis kepada para siswa untuk dikerjakan sebagai pengganti masa pembelajaran di sekolah. Dari 10 mata pelajaran kami memberikan satu tugas satu mata pelajaran untuk dikerjakan, nanti masuk sekolah tugas-tugas itu dikumpulkan sebagai absensi mereka nantinya,” ungkap Kepala SMP Kartika XX-6 Kendari, M.Pausi, M.Pd., saat dihubungi, Jumat (3/4).
Selama proses pembelajaran dengan sistem Daring, proses belajar mengajar ini bisa dibilang efektif untuk diberlakukan sekarang karena kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk face to face. “Sistem Daring ini lebih menekankan pada pemberian tugas tertulis untuk siswa-siswi, karena masih ada dari siswa kami yang belum memiliki perlengkapan untuk proses pembelajaran dengan sistem daring ini. Makanya kami lebih menekankan kepada pemberian tugas, tapi ada beberapa kelas yang memiliki perlengkapan itu biasa melakukan sistem daring,” tuturnya. (b/m5)
