
KENDARIPOS.CO.ID — Sebanyak 20 pengusaha ikut berpartisipasi mengikuti Workshop Kemasan Produk bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Selasa (10/3).
Kegiatan tersebut dibuka langsung Rektor UMK serta dihadiri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) dan pengusaha di Kota Kendari.
Kepada awak media, Ketua Panitia, Fattah Hindi mengatakan, sebenarnya kegiatan ini hanya diperuntukan pada mahasiswa UMK, akan tetapi banyak pelaku UMKM di Kendari yang ingin berpartisipasi.
Kata dia, workshop bertujuan bagaimana mencoba menghimpun potensi dari berbagai lini, mulai dari mahasiswa,pelaku usaha, Disperindag, Pemkot serta Kemenkumham yang berfungsi mengeluarkan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dan lainnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya potensi pengembangan UMKM di Kota Kendari sangat besar, hanya saja belum maksimal pemanfaatan lingkungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang di ciptakan. “Kita dari kampus mencoba menghimpun potensi-potensi yang ada, bagaimana tata kelola dalam pembinaan berlanjut secara terus menerus. Misalnya dukungan dari Pemkot memfasilitas UMKM ini,” ujarnya.
Dengan begitu merek (brand) lokal dapat dikenal secara luas baik di Sulawesi Tenggara (Sultra) maupun Indonesia. Makanya sangat penting menggandeng dan berkerjasama dengan mereka (penguasaha) yang sudah sukses dan berpengalaman, untuk mengembangkan UMKM di Kendari.
“Sebenarnya UMKM di Kendari sudah tumbuh, hanya saja belum terkonsolidasi (diperkuat) dengan baik. Padahal potensi mahasiswa, dosen serta Rektor UMK sangat mendukung peningkatan kewiraswastaan,” ucapnya.
Apalagi 2030 nanti, sambung dia, Indonesia mempunyai bonus demografi yang mempunyai sumber daya kreatif salah satunya melalui UMKM. (idh/b)
