
KENDARIPOS.CO.ID — Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), merupakan salah satu pintu masuk yang bisa dimanfaatkan siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi untuk tahun akademik 2020/2021. Bagi yang tidak mampu namun berprestasi, tak perlu khawatir karena pemerintah memberikan kesempatan melalui beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
Bantuan pendidikan yang sebelumnya bernama beasiswa bidikmisi ini, dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat yang ingin mendaftar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, termasuk di Universitas Halu Oleo (UHO). Tentu dengan mendaftar di laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id yang sudah dibuka sejak 2-31 Maret 2020.
Wakil Rektor I UHO, De. La Hamimu menuturkan, bagi siswa SMA sederajat yang segera masuk di UHO namun tidak mampu secara finansial dapat memanfaatkan kesempatan program KIP Kuliah ini. “Seluruh siswa SMA sederajat yang akan segera lulus atau yang telah lulus maksimal 2 tahun dan memiliki KIP atau sejenisnya dapat melakukan pendaftaran KIP Kuliah melalui laman yang ditentukan,” tuturnya pada Kendari Pos, kemarin (11/3).
Ia juga menyampaikan bahwa kesempatan yang diberikan oleh pemerintah ini wajib untuk digunakan peserta KIP baik melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN. Bahkan saat ini, jalur SNMPTN yang sudah ditutup pada 27 Februari 2020 lalu kembali diperpanjang, hal ini diperuntukan untuk calon mahasiswa baru yang membutuhkan KIP kuliah. “Masih ada kesempatan untuk siswa yang akan lulus namun belum memiliki KIP atau sejenisnya untuk segera mengurus ke Dinas Sosial,” tuturnya.
Diakui La Hamimu, meskipun kuota KIP-K UHO belum ditentukan oleh pusat. Namun CMB sudah busa melakukan pendaftaran KIP-K. Ia menjelaskan, kuota ditetapkan dari pusat bukan dari perguruan tinggi. Dengan begitu pihaknya masih menunggu keputusan pusat. Diketahui, secara nasional pemerintah menargetkan ada 818 ribu mahasiswa yang menerima KIP. Namun, hingga kini belum diketahui rincian kuota setiap daerah dan perguruan tinggi. “Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya yang masih bernama “Bidikmisi” kuota UHO itu selalu mendapatkan porsi terbanyak dibanding dengan PTN lainnya yang ada di Indonesia. Dan kemungkinan besarnya tahun ini pun sama. Sebab, biasanya kuota itu diperoleh dari data-data sebelumnya,” terangnya.
Setelah melakukan pendaftaran dan telah diverifikasi di pusat dengan mencocokkan data di Dinsos, maka CMB akan mendapatkan kartu pendaftaran KIP-K yang selanjutnya akan diseleksi oleh institusi pilihannya masing-masing. “Nanti setelah dinyatakan lulus dan diterima di UHO, maka tugas kami untuk menyeleksi dengan mengecek kembali data mahasiswa calon penerima KIP. Seleksi itu dilakukan sesuai dengan kuota KIP-K UHO yang diberikan oleh pemerintah pusat,” tambahnya.
KIP merupakan program pemerintah untuk memberikan pendidikan tinggi bagi anak dari keluarga kurang mampu. Melalui program tersebut, pemerintah akan menanggung biaya perkuliahan hingga selesai studi. (idh/b)
