
KENDARIPOS.CO.ID — Wabah virus Corona tak menghentikan aktivitas petugas kebersihan. Tiap harinya, mereka tetap bekerja mengangkut sampah warga Kota Kendari ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Puuwatu. Sayangnya, mereka tak dilengkapi akan pelindung diri. Padahal pasukan kuning rentan terpapar virus Corona.
Kepala DLHK Kota Kendari, Nismawati mengatakan sangat membutuhkan Alat Pelindung Diri (ADP) minimal masker dan kaos tangan. “Di masa pandemi korona ini sebenarnya petugas kami sangat rentan (terpapar virus Korona). Kami sudah usulkan kepada ibu Sekda untuk pengadaanya,” ungkapnya kemarin.
Saat ini, pihaknya membutuhkan kurang lebih sekitar 650 masker dan kaos tangan yang akan diperuntukkan kepada 188 pasukan kuning (petugas kebersihan) dan 48 operator mobil pengangkut sampah. Dengan jumlah tersebut, sambung dia, setidaknya bisa menopang pekerjaan petugas selama sepekan.
“Kemarin kami sudah dijanji oleh Dinkes akan diberikan jatah dari 6.000 masker yang akan dibagikan tahap kedua. Kami juga sedang mengupayakan mendapatkan bantuan masker dari BLK yang saat ini sedang memproduksi puluhan ribu masker. Sebenarnya kami mau adakan, tapi permaalahannya sekarang ADP tersebut tidak ada yang jual,” tuturnya.
Mantan Kadis Ketahanan Pangan Kota Kendari itu berharap, kedepan pihaknya diberi jatah masker dan kaos tangan sehingga petugas kebersihan dapat terlindungi. Itu penting mengingat mereka juga yang berkontribusi dalam membersihkan lingkungan setiap harinya meskipun saat ini daerah dinyatakan darurat virus korona.
“Kita selalu berharap yang terbaik untuk daerah ini. Saya yakin pemerintah akan segera merealisasikannya. Kemarin juga sudah direspon baik oleh Dinkes dan Sekda. Mudah-mudahan petugas kita bisa terlindungi kesehatannya,” tandasnya. (c/ags)
