
KENDARIPOS.CO.ID — Imbas libur aktivitas perkuliahan di Kota Kendari, membuat para mahasiswa asal Kabupaten Buton memilih mudik. Untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menjemput langsung kepulangan mahasiswa itu dengan kendaraan khusus pada akhir pekan lalu. Sejak turun dari kapal Bahari Ekpress di Pelabuhan Murhum Baubau, 61 mahasiswa itu sudah dilarang kontak langsung dengan warga lain.
Tiba di Pasarwajo, mereka disambut langsung Bupati Buton, La Bakry didampingi Kapolres, AKBP Agung Ramos P. Sinaga di pelataran Dive Center. Petugas kesehatan lengkap dengan alat pelindung diri (APD) menyemprot satu persatu mahasiswa yang turun dari mobil. Suhu tubuh mereka pun diukur dengan alat khusus. Upaya itu merupakan pencegahan jika saja kaki tangan dan pakaian mereka terpapar virus corona.
La Bakry meminta agar mahasiswa melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Hal itu dilakukan demi kebaikan bersama. Jika ada gejala bisa langsung cek kesehatan di Puskesmas terdekat. “Karantina ini jangan disalahartikan. Ini hanya bagian dari upaya pencegahan dan sudah sesuai protokoler penanganan Covid-19. Ini demi kebaikan semua juga,” pesan Buton-1 itu.
Pemerintah kata dia akan melakukan yang terbaik untuk melindungi warganya. Sehingga masyarakat juga harus bekerja sama membantu pemerintah. “Isolasi diri di rumah akan lebih baik. Kalau keluar kecuali hal yang sangat urgen dan tetap gunakan masker,” tambahnya. Kapolres Buton, AKBP Agung Ramos P. Sinaga mengimbau mahasiswa untuk menaati protokoler kesehatan itu. “Di rumah saja, itu lebih aman. Kita sama-sama menjaga diri, keluarga dan masyarakat Buton supaya sehat semuanya,” tegasnya.
Setelah mendapat pengarahan langsung, para mahasiswa itu diantar ke desanya masing-masing. Selama 14 hari ke depan mereka akan terus dipantau oleh petugas kesehatan. Bila ada gejala, mereka diminta segera melapor agar dilakukan penjemputan. (b/lyn)
