
KENDARIPOS.CO.ID — Kebijakan pemerintah pusat untuk menolak kunjungan wisatawan dari sejumlah negara, memberi dampak terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Wakatobi. Tak hanya dirasakan para pelaku usaha, angka kunjungan wisatawan di Wakatobi baik domestik maupun mancanegara mengalami penurunan cukup signifikan. Bahkan sebelum dinyatakan pandemic Covid-19, kunjungan wisatawan sepanjang tiga bulan terakhir menurun hingga 60 persen. Ditambah lagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi juga telah mengeluarkan kebijakan untuk menunda penerimaan kapal pesiar MV Coral Andventure yang diagendakan tiba tanggal 28-29 Maret lalu.
Padahal, jumlah wisatawan di kapal tersebut yang sebagian dari Australia, sebanyak 72 orang. “Iya dampaknya cukup dirasakan tak hanya di pusat. Tapi sektor pariwisata kita juga kena imbasnya. Dibanding tahun 2019 lalu, angka kunjungan kita hingga Maret ini menurun drastis,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Wakatobi, Nadar, kemarin.
Akibatnya, banyak pelaku usaha mulai dari perhotelan, tour operator, driver operator, rumah makan dan lainnya sangat merasakan pengurangan kunjungan. Apalagi banyak wisatawan yang sudah konfirmasi kedatangan, bahkan telah membeli paket namun terpaksa ditunda dan dibatalkan. “Karena ada kebijakan di negara mereka yang melarang warganya untuk berpergian dan juga karena keputusan pribadi. Pariwisata ini kan industri perjalanan. Ada beberapa negara yang sudah lockdown dan menangkal kunjungan ke negara lain. Jika demikian maka kita harus bersabar. Apalagi kita tidak punya alternatif atau skenario lain untuk hal ini,” beber Nadar. (b/thy)
