
KENDARIPOS.CO.ID — Jelang bulan Ramadan, harga sejumlah komoditas di sejumlah pasar di Kota Kendari mengalami fluktuatif. Beras yang tadinya turun di bulan Februari, memasuki bulan Maret. Sementara bawang putih, justru turun Rp 10 ribu perkilogram. Padahal bulan Februari mencapai Rp 60 ribu perkg.
Gula pasir belum menunjukan penurunan. Hingga kini, harganya mencapai Rp 20 ribu perkg. Padahal harga eceran tertinggi hanya Rp 12.500 perkg. Yang turun justru, harga cabe rawit. Dari hasil pantuan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Sultra, harga komoditas ini turun signifikan atau lebih dari Rp 30 ribu perkg.
Kepala Disperidang Sultra, Sitti Saleha mengatakan terus melakukan pemantauan harga komoditas pangan bersama satuan tugas (satgas) yang terdiri dari Bulog, Bank Indonesia (BI) dan instansi terkait lainnya. Hasilnya, harga komoditas di pasaran mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan pasokan di pasaran berkurang.
“Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan karena stoknya terbatas. Contohnya, gula pasir. Dari informasi yang dihimpun dari distributor, mereka belum mendapat suplai dari Jawa Timur (Jatim) sejak enam bulan. Untuk itulah, Kementerian Perdagangan akan membuka ijin impor raw sugar yang akan diolah dan akan dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar Siti Saleha kemarin.
Selain itu, ada pula komoditas yang mengalami fluktuatif seperti beras dan bawang putih. Harga beras saat ini mengalami kenaikan dari Rp 9.732 perliter menjadi Rp 10.370 perliter. Untuk menekan kenaikan harga, pemerintah bersama Bulog akan melakukan operasi pasar. Apalagi stoknya di gudang bulog masih cukup hingga empat bulan kedepan.
“Jadi untuk besar lokal atau Konawe pada Januari kisaran harga Rp.9.993 perliter. Februari sempat turun Rp. 9.732 perliter namun Maret naik lagi menjadi Rp. 10.370 perliter. Kalau bawang putih juga sempat melonjak harganya namun terakhir ini mengalami penurunan dari Rp. 60 ribu perkg menjadi Rp. 50 ribu perkilo dan sekarang turun sampai Rp. 35 ribu perkilo,” jelasnya.
Untuk cabe rawit kata dia, mengalami penurunan harga dari harga bulan Januari Rp. 64.667 perkilo, menjadi Rp 29.900 pada bulan Maret ini. Sementara untuk ikan tidak ada masalah. Pemerintah akan terus melakukan pengecekan harga pangan. Hal itu untuk mengantisipasi pasokan selama Ramadan dan Idul Fitri tetap aman. (b/rah)
