
KENDARIPOS.CO.ID — Pemantauan dan penanganan limbah hasil olahan usaha dan industri akan diefektifkan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), tahun ini. Selama ini, pengelolaannya dipandang belum berjalan optimal sehingga perlu ada langkah untuk mengantisipasi dampak pencemaran. Kepala DLH Kolut, Iskandar Adnin, mengakui, sejauh ini pihaknya memang baru fokus pada persoalan kebersihan serta pemangkasan pohon dalam kota. Alasannya, alokasi anggaran yang mereka miliki minim. Sehingga tidak bisa menggerakkan secara optimal di bidang lainnya.
“Tidak bisa juga dipungkiri karena petugas kebersihan kami banyak dan itu belum termasuk biaya operasional yang harus ditutupi,” alasannya, Senin (3/2). Di sisi lain, hasil pantauannya di lapangan juga ditemukan banyak usaha atau industri belum menangani dengan benar limbah yang mereka hasilkan. “Contoh kecil saja, oli bekas di bengkel-bengkel itu terkadang ditumpah begitu saja di tanah. Belum lagi memang usaha atau industri yang membuang langsung ke sungai,” bebernya.
