KENDARIPOS.CO.ID — Layaknya sistem operasi windows, pengelolaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pun harus di up grade. Yang mana, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Untuk itulah, para pengelola dan aparatur pemerintah khususnya di Dinas Kooperasi dan UMKM wajib melek teknologi. Pasalnya, mereka adalah motor penggerak usaha kecil dan menengah. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Hery Alamsyah mengungkapkan pentingnya sektor UMKM untuk dikembangkan. Sebab UMKM menjadi sarana pemerataan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan turut berkontribusi dalam menyumbang devisa.
Makanya, pemerintah membangunan gedung pusat layanan usaha terpadu (PLUT). “Kami terus mendorong pengembangan UMKM. Tidak hanya melalui bantuan dan pendampingan, namun juga melalui pelatihan. Salah satunya melalui PLUT ini,” tuturnya pada acara Ngobrol kinerja (Ngoki) di Kendari bersama Pj Sekprov Sultra dan seluruh kepala OPD.

Dalam rangka pengembangan UMKM, PLUT menjalin bekerjasama dengan komunitas kuliner, pihak perbankan (Bank Sultra) dan berbagai lembaga lainnya. “Gedung PLUT ini berkonsep pusat oleh-oleh khas Sultra,” ujarnya. Sementara itu, Pj Sekprov Sultra La Ode Ahmad Pidana Bolombo mengatakan Sultra harus mulai mengantisipasi antisipasi bisnis konvensional era digital. Pasalnya, suka tidak suka secara tidak langsung bisnis konvensional dapat tergerus oleh bisnis ekonomi digital.
“Untuk itu harus diwaspadai. Seluruh OPD khususnya Dinas Koperasi dan UMKM segera Melek tekhnologi. Bagaimana meningkatkan Kinerja ASN, dalam menghadapi persaingan usaha digital,” ujarnya. Menurutnya, visi dan misi pembangunan pemerintah sudah sangat jelas, yakni percepatan pembangunan yang merata. “Konsep itu bisa dijabarkan dapat dapatt dipakai menjadi sebuah trobosan, melakukan lompatan kinerja yang lebih jauh. Perlu ‘ide gila’ dalam artian inovasi yang luar biasa untuk mewujudkan hal-hal tersebut,” pungkasnya. (b/yog)
