KENDARIPOS.CO.ID — Aktivitas pertambangan di Sultra cukup marak. Sayangnya, kehadiran perusahaan tambang belum memberi kontribusi yang signifikan ke daerah maupun masyarakat khususnya pelaku usaha kecil. Faktanya, perusahaan tambang yang menyalurkan bantuan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih minim. Padahal nominal keuntungan yang diperoleh para pemegang IUP sudah tidak terhitung.
“Potensi tambang cukup besar. Kita harapkan tambang di Sultra bisa memberikan bantuan guna menopang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra, Siti Saleha saat ditemui di kantornya.
Pemberian bantuan melalui dana CSR pemegang IUP sambung mantan Pj Bupati Bombana ini, akan sangat membantu dalam peningkatan dan percepatan perputaran roda ekonomi daerah. Apalagi penggerak roda ekonomi di Sultra memang didominasi pelaku UMKM.

“Banyaknya UMKM namun tidak bisa maksimal untuk dikembangkan. Itu lagi-lagi tidak terlepas dari persoalan permodalan. Untuk itu, saya harap kehadiran perusahaan tambang bisa berdampak juga kepada pelaku UMKM,” katanya. Bantuan CSR dari perusahaan tambang, beban UMKM untuk memajukan usahanya bisa terbantu. “Tidak hanya meningkatkan potensi UMKM saja. Secara langsung juga, pemberian bantuan permodalan dari CSR juga bisa meningkatkan pendapatan pelaku UMKM. Hal itu juga bisa membantu pemerintah yang saat ini sedang menunggu bantuan dari BUMN terkait permodalan,” pungkasnya. (c/yog)
