
KENDARIPOS.CO.ID — Jasad perempuan bernama Suprianti (28) yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar, di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe telah menjalani visum luar di Rumah sakit Bhayangkara Kendari. Hasil visum menunjukan adanya sebuah tanda intravital dibagian leher. Tanda tersebut berupa memar yang menunjukan hasil kekerasan.
Kabar ini dibenarkan oleh Kasubbid Dokpol RS Bhayangkara Kompol Dr dr Mauluddin. Dalam kasus kematian ini, Mauluddin mengaku menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dibagian tubuh korban. Namun, dia belum bisa memastikan tanda tersebut hasil dari hantaman benda atau bukan. Yang jelasnya, jasad mayat warga Kecamatan Puwatu ini akan diperiksa lebih mendalam lagi.
“Kami masih akan lakukan pemeriksaan radiologi. Karena ada tanda-tanda yang menunjukan bekas intra vital,”beber Mauluddin usai melakukan visum luar bersama tim Biddokes Polda Sultra dan tim Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) sore kemarin.
Mauluddin menambahkan, ada dua kemungkinan yakni Postmortem dan Intravital. Disebabkan, dari hasil pemeriksaan menunjukan beberapa perlukaan pada bagian tubuhnya. Tentu ini kata dia, memerlukan pemeriksaan khusus. “Kami belum dapat memastikan itu apakah jejak intra vital,”ujarnya. (c/ade)
