
KENDARIPOS.CO.ID — Warga Desa Paku Jaya Kecamatan Morosi, Konawe memblokade jalan nasional. Jalan arteri yang menghubungkan Kabupaten Konawe dan Konawe Utara itu ditutup dengan memasang palang papan dan kayu. Ban bekas dihampar di badan jalan. Bagian tengah ditanami pohon pisang.
Di sudut lain, sekelompok kecil siswa Sekolah Dasar (SD) Paku Jaya membentang pamflet bernada protes. Bertelanjang kaki, mereka berdiri di tengah lumpur. “8 tahun kami menderita dengan jalan yang tidak pernah mau diperbaiki”. Begitu bunyi pamflet siswa SD.
Aksi protes itu, praktis membuat akses kendaraan yang masuk keluar menuju kawasan pertambangan PT.VDNI lumpuh total. Blokade jalan itu merupakan aksi protes masyarakat akibat lambannya perbaikan jalan oleh pemerintah.
Informasi yang dihimpun Kendari Pos, jalur yang di blokade warga Desa Paku Jaya berstatus jalan nasional. Sehingga, kewenangan penanganan jalan tersebut sepenuhnya menjadi gawean Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari.

Wakil Bupati (Wabup) Konawe Gusli Topan Sabara rupanya sudah tahu ihwal aksi blokade jalan tersebut. Gusli sangat geram dengan rusaknya jalan nasional yang berada di wilayah kabupaten Konawe. Gusli mengatakan, Pemkab Konawe mendukung aksi blokade warga yang memprotes kerusakan jalan nasional tersebut.
