
KENDARIPOS.CO.ID — Musim kemarau yang melanda Sultra membuat sejumlah wilayah di Konawe Utara (Konut) mengalami kekeringan. Warga di beberapa Desa di Kecamatan Landawe dan Langgikima kesulitan memperoleh air bersih. Sumur yang menjadi sumber air bersih kering. Debit air di aliran sungai pun berkurang. Untuk mendapatkan air bersih, warga terpaksa harus membeli air menggunakan tower dengan isi 800 liter sampai dengan isi 1200 liter.
Wakil Ketua II DPRD Konut, Made Tarubuana meminta pemerintah segera bergerak untuk menetralisir kekeringan. Paling tidak, segera menurunkan unit kendaraan yang memuat air bersih untuk warga. Pasalnya, masyarakat mulai mengalami kesulitan akibat dampak kekeringan ini.
“Masyarakat khususnya di dua kecamatan terpaksa harus mengeluarkan duit untuk mendapatkan air bersih. Besarannya bervariasi ada yang Rp 80-100 ribu. Tergantung ukuran liter tower yang dipesan. Inu dampak dari kekeringan akibat musim kemarau,” beber Made Tarubuana, Wakil Ketua II DPRD Konut kemarin.
