
KENDARIPOS.CO.ID — Meski indeks harga konsumen (IHK) Kota Kendari pada bulan lalu (Oktober) tercatat mengalami deflasi sebesar 0,59 persen atau yang terdalam se-Sulawesi, rupanya bukan jaminan IHK bulan ini mengalami hal yang sama.
Ekonom dari Universitas Halu Oleo (UHO), Prof. Dr. Nurwati, M.Si., mengungkapkan, naiknya harga beberapa komoditas bahan pokok bisa berdampak negatif pada IHK Kota Kendari bulan ini.
Ia mencontohkan, pada kelompok bahan makanan misalnya harga sayur mayur, saat ini mengalami sedikit lonjakan harga seperti harga bayam dan kangkung yang sebelumnya dibanderol Rp 5.000 per tiga ikat, karena kemarau berkepanjangan menjadi Rp 5.000 per dua ikat bahkan hanya satu ikat.
