
KENDARIPOS.CO.ID — Perjuangan skuad handball (Bola Tangan) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam ajang Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) di GOR Sasana Krida Raga Satria, Banyumas, Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) kandas. Baik tim putra maupun putri, harus pulang dengan tangan hampa. Tiket menuju PON Papua melayang. Mereka belum bisa bersaing dengan tim-tim besar dari provinsi lain yang sudah berpengalaman.
Pelatih Handball Sultra, A. Jayadi Akbar mengakui kalau timnya kalah pengalaman dalam ajang Pra PON di Jateng. “Walau tak bisa mengukir prestasi, paling tidak kami sudah berusaha maksimal. Hasil ini akan menjadi evaluasi pelatih dan atlet,” ungkap Jayadi saat dihubungi dari Purwakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, kandasnya perjuangan tim untuk bisa mendapatkan tiket PON dimulai saat bertanding melawan tim Kalimantan Timur (Kaltim). Sultra hanya mampu peroleh skor 13-35, kalah dari kekuatan tim putri Kaltim. Namun, masih maju melawan Kalimantan Utara (Kaltara) menang dengan skor 17-5. Sayangnya, tidak bisa lanjut ke babak berikutnya karena poin skor tertinggal jauh.
Kemudian, untuk kekuatan tim bola tangan putra, berhenti pada babak delapan. Sebelum memasuki babak perempat final itu, menyelesaikan dua pertandingan melawan tim DKI dan Kaltara. “Pada saat pertandingan pertama dan kedua, Sultra melawan DKI hanya mampu peroleh skor 17-37, kalah dari DKI. Tapi, saat tanding dengan Kaltara kita menang dengan skor tipis 21-20. Sehingga masuk babak delapan besar. Sayangnya kalah saat melawan Jawa Timur, skor kami jauh yakni 11-28,” terangnya.
