
KENDARIPOS.CO.ID — Kawasan Muna Timur Raya (Mutiara) kini menjadi andalan pemerintah Kabupaten Muna. Wilayah tersebut diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan terlibat dalam pembangunan kawasan Mutiara dengan konsep Trans Science Technopark. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juga memboyong Universitas Gajah Mada untuk menyusun blue print kawasan.
Wilayah Mutiara dengan luas 30.578 hektar telah ditetapkan sebagai kawasan transmigrasi nasional melalui surat keputusan Menteri Desa dan PDTT nomor 104 tahun 2017. Kawasan itu menjadi prioritas Bappenas berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah nasional 2020-2025. Saat ini, kementerian tengah menyusun blue print menuju Mutiara sebagai kawasan Transpolitan pertama di dunia.
Direktur Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, Bambang Widyatmoko menyebut instansinya telah menunjuk dua tim untuk mengambil data kawasan Mutiara. Tim A dari ahli lintas disiplin ilmu bertugas mengumpulkan data sosial kemasyarakatan dan tim B dari Fakultas Geografi, UGM mengambil data potensi lintas sektor kawasan. “Total waktu kami dua bulan sampai akhir November sudah harus kelar perencanaan tahap pertama,” jelasnya saat meninjau langsung kawasan Mutiara, Jumat (11/10) kemarin.
