Selanjutnya untuk bahan bakar dan mineral pada Juli tercatat US$21,11 juta meningkat US$9,25 juta (43,81 persen) menjadi US$30,35 juta, selanjutnya impor benda-benda dari besi dan baja dari US$8,87 juta menjadi US$28,47 juta atau meningkatUS$19,60 juta (221,06 persen). Impor mesin dan perlatan listrik juga melangalami peningkatan, yang pada awalnya (Juli) tercatat US$6,63 juta menjadi US$23,29 juta pada Agustus atau meningkat US$16,66 juta (251,44 persen).
Impor Besidan baja juga meningkat, dari yangsebelumnya US$1,53 juta menjadi US$10,00 juta atau mengalami peningkatan sebesar US$8,47 juta (554,18persen). Meski neraca perdagangan Sultra pada Agustus mengalami defisit,rupanya secara kumulatif Januari – Agustus 2019, neraca perdagangan Sultra mengalami surplus US$476,62 juta. “Angkanya lumayan bagus jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang surplus hanya US$476,62 juta,” pungkas Edy.
(ags/b)
