
KENDARIPOS.CO.ID — Empati terus berdatangan terhadap keluarga Randi, mahasiswa UHO yang menjadi korban penembakan saat aksi demonstrasi, Kamis (26/9) lalu. Bupati Muna LM. Rusman Emba, salah satu yang menyambangi langsung rumah duka di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia, Muna. Rusman meminta kematian dua warganya, Randi dan Yusuf Kardawi diusut tuntas.
Rusman menemui keluarga almarhum Randi, Minggu (29/9) siang kemarin. Ia turut berbelasungkawa dan memberi dukungan moril kepada kedua orang tua Randi, La Sali dan Wa Nasrifa. Rusman mengaku terpukul, sebab selain Randi, satu warganya yang lain yakni Yusuf juga ikut menjadi korban. Kematian dua mahasiswa itu menjadi duka mendalam untuk seluruh masyarakat Muna. Randi dan Yusuf adalah putra daerah terbaik. “Sejarah akan mencatat perjuangan mereka,” jelasnya.
Rusman mendukung upaya keluarga mendapatkan keadilan. Menurutnya, siapa pun pelakunya harus diungkap. Ia meminta kepolisian bekerja cepat dan transparan. Semua pihak diharapkan mengambil hikmah dari tragedi tersebut. “Semoga pelakunya segera terungkap,” sambungnya.
Sementara itu, pihak keluarga sampai saat ini masih sangat terpukul. Ibu Randi belum dapat ditemui dan ayahnya belum berkomentar. Satu-satunya yang menyampaikan sikap keluarga ialah Fitri, kakak sulung Randi. Ia mengatakan, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum. “Kami akan usut sampai tuntas,” jelasnya.
