
KENDARIPOS.CO.ID — Hafalan Alquran tidak hanya bermanfaat di akhirat, tapi juga di dunia. Itulah yang dialami Nur Afdhaliyah. Berkat kemampuannya menghafal 30 juz Alquran, dia berhasil mewujudkan impiannya kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI). Cuma-cuma pula.
Marmiati, ibu Afdhaliyah bersyukur anaknya sukses meraih beasiswa di fakultas Kedokteran di UMI Makassar. Dorongannya agar anaknya hijrah ke Sulsel saat dibangku SMA agar bisa belajar dan hafal Alquran berbuah kebahagiaan. Kebahagiaan dunia, anaknya kuliah gratis di fakultas kedokteran. Kebahagiaan akhirat, akan dinikmatinya kelak.
“Saya sangat bersyukur dia (Afdhaliyah, red) bisa mewujudkan impiannya kuliah di kedokteran. Seandainya tidak ada beasiswa, mungkin dia tidak bisa kuliah. Karena saya tidak mampu membiayainya. sejak 11 tahun lalu Afdhaliyah sudah ditinggal bapaknya. Afdhaliyah masih keciul, bapaknya meninggal. Sedangkan saya hanya membuka kios di rumah dan itu hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” tutur Marmiati saat Kendari Pos bertandang di rumahnya di Desa Ponre Waru, Kecamatan Wolo, Kolaka.

Kuliah di Fakultas Kedokteran dengan biaya tidak murah, adalah mustahil bagi anak yang kurang beruntung secara finansial. Namun tidak bagi Nur Afdhaliyah. Anak yatim asal Kolaka tersebut mematahkan anggapan itu. Gadis yang biasa disapa Afdhaliyah ini berhasil mewujudkan impiannya kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Hebatnya, Afdhaliyah kuliah secara gratis setelah mendapatkan beasiswa khusus. Beasiswa itu diberikan oleh pihak kampus karena gadis kelahiran Kolaka, 1 November 2000 ini mampu menghafal Alquran 30 juz.
