
KENDARIPOS.CO.ID — Sistem penjernih air dengan cara menggunakan arang aktif menjadi program unggulan 15 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ilmu Teknologi dan Kebumian (FITK) Universitas Halu Oleo (UHO) periode Juli-Agustus 2019 lalu. Program ini terintegrasi dengan pengabdian dosen UHO di Desa Pekaroa, Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Sebagai salah satu Dosen Pendamping, Wahab, S.Si.,MT., mengungkap pembuatan sistem penjernihan air di Desa Pekaroa terkait dengan kondisi air tanah di desa tersebut yang berwarna kuning dengan kandungan unsur besi yang tinggi. “Air adalah kebutuhan pokok bagi kehidupan, tidak hanya manusia, tetapi semua makhluk hidup membutuhkanya. Jika air yang kita konsumsi setiap hari tidak jernih dan juga mengandung unsur yang tidak seharusnya masuk di dalam tubuh, maka air tersebut akan menyebabkan sesuatu yang sangat membahayakan bagi tubuh,” jelasnya, Jumat (20/9).
