
KENDARIPOS.CO.ID — Warga Konawe Utara (Konut) mulai mengeluhkan ketersedian elpiji 3 kilogram (kg) di pasaran. Pasalnya, kejadian ini kerap terjadi berulang-ulang. Namun hingga kini, seakan tidak ada jalan keluarnya. Jangankan di pengecer, stok elpiji 3 kg di tingkat agen pun terbatas.
Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ini sudah menjadi polemik. Penyebabnya, kuota elpiji yang disalurkan ke Konut dianggap kurang. Tak heran, sejumlah agen penyalur mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Konut meminta penambahan kuota.
“Pihak agen telah menyurat ke Pemkab Konut untuk mendapatkan rekomendasi penambahan kuota. Apalagi pangkalan di wilayah Konut masih sangat terbatas. Terutama di wilayah Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano. Di daerah Molawe, Andowia, Lasolo dan Motui pun itu pangkalan masih sifatnya spot,” ujar Kepala Seksi Pembinaan Usaha Pasar dan Distribusi Perdagangan Disperindag Konut, Slamet Sukarno, Selasa (24/9).
