
KENDARIPOS.CO.ID — Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong peningkatkan produksi pertanian di Sultra. Realisasinya, tak hanya melalui peningkatan bibit unggul, tapi juga perluasan areal persawahan. Hal tersebut mulai digaungkan sejak dilaksanakan program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan kedelai (Upsus Pajale) tahun 2015 lalu. Informasi itu disampaikan Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kementerian Pertanian Dr. Priatna Sasmita saat rakor Upsus Pajale Kamis (5/9) di salah satu hotel di Kendari.
“Meningkatkan luas lahan akan berdampak pada peningkatan produktivitas. Hal ini sangat penting dalam upaya mempertahankan Sultra sebagai provinsi surplus beras sekaligus berkontribusi dalam menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045,” ungkap Penanggung Jawab Upsus Pajale di Sultra itu.
Ia menambahkan, pengamanan produksi padi Sultra perlu terus dilaksanakan. Yakni, melalui percepatan tanam indek pertanaman (IP) meningkat, optimalisasi lahan, cetak lahan baru, penerapan teknologi budidaya, panen dan pasca panen serta pemanfaatan alat dan mesin dalam upaya percepatan. Termasuk, efisiensi dan perbaikan kualitas hasil pertanian.
