KENDARIPOS.CO.ID — Musim kemarau yang terjadi di Konawe mulai mengancam tanaman petani. Pasokan air ke lahan persawahan kian berkurang. Akibatnya, sekira 700 hektar tanaman padi petani terancam puso. Luasan lahan yang terancam kering kemungkinan terus bertambah. Pasalnya, debit air yang mengalir saluran irigasi di Kecamatan Onembute, Meluhu, dan Amonggedo kian kecil.

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Konawe, Noor Jannah mengatakan berdasaran laporan dari penjaga pintu air di sejumlah wilayah, ada tiga kecamatan yang volume airnya sangat menipis. Di Kecamatan Meluhu terdapat 300 hektar sawah yang terancam puso, kemudian di Kecamatan Amonggedo 300 hektar, dan Onembute lebih dari 100 hektar.
“Iya, kita telah mengidentifikasi beberapa daerah irigasi yang terancam kekeringan. Bahkan ada daerah irigasi yang volume airnya 0 liter per detik, artinya sudah tidak ada lagi pasokan air,” kata Noor Jannah kepada sejumlah awak media kemarin.
