KENDARIPOS.CO.ID — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra), terus menggenjot putra-putri daerah untuk terus menghidupkan seni dan budaya di setiap SMA/SMK/SLB. Salah satu upaya yang dilaksanakan melalui Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang diprogramkan tahun 2019 ini.

Kepala Dinas Pendidkan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Asrun Lio mengungkapkan, GSMS ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah melalui Dikbud Sultra, untuk memfasilitasi keterbatasan sekolah dalam menghadirkan guru seni dan kebudayaan di setiap sekolah yang ada di Sultra, baik dari jenjang SMA, SMK, maupun SLB. “Pendidikan seni dan kebudayaan itu, sangat penting hadir disekolah. Pasalnya, dengan belajar seni dan budaya akan memperkuat karakter pelajar Indolnesia, khususnya Sultra,” jelasnya, Kamis (5/8) lalu.
Program GSMS ini artinya, para seniman-seniman yang ada di Sultra, akan masuk sekolah untuk memberikan pembelajaran kesenian, khusunya untuk seni dan budaya Sultra kepada siswa-siswa tingkat SMA, SMK, serta SLB. “Saat ini, kita tengah berusaha menghidupkan kembali seni dan budaya kepada seluruh siswa yang ada di Bumi Anoa. Sebab, generasi saat ini, sudah mulai melupakan budaya dan kesenian lokal kita,” bebernya.
