
KENDARIPOS.CO.ID — Alat berat milik PT. Wijaya Inti Nusantara (WIN) terus meraung dan mengeruk mineral dari perut bumi Desa Torobulu. Aktivitas itu hanya hitungan meter dari Sekolah Dasar (SD) Torobulu.
Terang saja suara bising alat berat dan truk pengangkut material yang hilir mudik mengganggu konsentrasi murid SD yang sedang belajar. Tapi, operator alat berat dan sopir tak peduli. Mesin terus menderu dan meninggalkan debu yang beterbangan.
Sejatinya, kehadiran perusahaan tambang untuk mendapat dukungan masyarakat. Namun berbeda dengan kondisi di Desa Torobulu Kecamatan Laeya Kabupaten Konsel. Keberadaan aktivitas pertambangan PT. WIN ini justru menuai sorotan masyarakat setempat. Pasalnya, wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahan itu diduga merambah ke pemukiman warga. Parahnya lagi, mengeruk nikel itu di belakang SD Negeri Torobulu.
