
KENDARIPOS.CO.ID — Berdasarkan rilis yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebutkan bahwa nilai ekspor Sultra pada Juni 2019 mengalami penurunan sebesar 9,27 persen jika dibandingkan dengan Mei yaitu dari US$132,25 juta menjadi US$119,99 juta. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sultra, Surianti Toar saat konferensi pers terkait Perkembangan Ekspor Sultra yang berlangsung di ruang Vicon BPS Sultra (1/8) kemarin.
Menurutnya, penurunan nilai ekspor Sultra tahun ini disebabkan adanya penurunan ekspor dari komoditas ekspor utama Sultra seperti, besi dan baja yang turun sebesar US$ 3,02 juta dari US$ 105,46 juta menjadi US$102,44 juta, kemudian biji, kerak dan abu logam turun sebesar US$ 6,85 juta dari US$ 23,08 juta menjadi US$ 16,24 juta serta komoditas ikan dan udang yang juga menurun sebesar US$ 1,90 juta atau dari US$ 2,95 juta menjadi US$ 1,05 juta.
“Sebenarnya ada juga komoditas ekspor andalan kita yang naik, misalnya kakao atau cokelat yang naik sebesar US$ US$ 0,04 juta dari US$ 0,11 juta menjadi US$ 0,16 juta serta komoditas kayu (barang dari kayu) sebesar US$ 0,10 juta.Tapi lebih dominan penurunan 3 komoditas ekspor kita,” jelasnya.
