
KENDARIPOS.CO.ID — Kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Puuwatu kini tak lagi menjadi salah satu objek wisata di Kota Kendari. Fasilitas flaying fox yang dibangun mantan Wali Kota Kendari Asrun, tak berfungsi. Warga dilarang bertamasya di sana, aroma tak sedap yang dikeluarkan sampah mengancam kesehatan. Sedikitnya 400 ton sampah setiap hari masuk TPAS.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Paminuddin Mane, menegaskan, TPAS Puuwatu sudah tidak bisa dijadikan tempat wisata. Sebab berwisata di zona aktif sampah merupakan pelanggaran lingkungan hidup. Karena itu, demi keamanan dan kesehatan, ia menganjurkan warga metro untuk tidak berwisata di TPAS.
