
KENDARIPOS.CO.ID — Guna meningkatkan kualitas mahasiswanya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonimi (STIE) 66 Kendari menerapkan dua dosen pengajar yaitu, praktisi dan akademisi. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar memahami dunia yang dimiliki oleh praktisi. Ini akan melahirkan pemikiran yang membangun mindset mahasiswa dalam memecahkan berbagai persoalan.
Ketua STIE 66 Kendari, Dr. Bakhtiar Abbas menjelaskan, penerapan dosen praktisi sangatlah penting. Prinsipnya, kalau semua alumni dari STIE 66 hanya diajar oleh dosen akademisi maka tidak ada pengalaman yang diperoleh.
“Kita combine (gabung) antara dosen akademisi dan dosen praktisi. Para praktisi ini merupakan Sekretaris Daerah (Sekda), Direktur Bank, pihak Bank Indonesia (BI), dan semua stakholder yang memiliki kompetensi dibidang yang diinginkan. Keluaran dari STIE 66 bisa mendapatkan nilai tambah dibandingkan dengan keluaran perguruan tinggi yang lain,” terangnya.
