
KENDARIPOS.CO.ID — Amnesty International Indonesia membeberkan alasan mengapa membawa kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Kongres Amerika Serikat (AS). Pasalnya, kasus Novel telah menjadi perhatian global. Campaign Manager Amnesty International Indonesia Puri Kencana Putri mengatakan, Novel saat ini tidak hanya dipandang sebagai pembela HAM, akan tetapi juga menjadi ikon HAM di tingkat nasional maupun internasional.
Pernyataan ini menjawab kritik sejumlah anggota Komisi III DPR RI yang menyebut Amnesty sebagai lembaga internasional terlampau ikut campur tangan terhadap kasua Novel. “Ada rekognisi internasional atas kerja-kerja Novel Baswedan dan kasus yang menimpa dia dan saat ini masih dalam proses penyidikan tahap lanjutan,” ujar Puri, Senin (29/7). Puri menyatakan, peran Amnesty International dalam membawa kasus Novel ke Kongres AS merupakan bentuk tanggung jawab lembaga tersebut sebagai pembela HAM. Dikatakanya, tidak hanya kasus Novel yang dibawa, akan tetapi seluruh kasus pelanggaran HAM di Asia Tenggara dengan tingkat impunitas (kekebalan hukum) yang tinggi.
