KENDARIPOS.CO.ID — Aspirasi masyarakat Kabupaten Muna dan Buton agar memiliki jembatan penghubung mulai mendapat lampu hijau. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara segera mengerjakan uji kelayakan proyek tersebut. Pj. Sekprov Sultra, La Ode Mustari memaparkan sinyal lampu hijau itu saat berunjung di Kabupaten Muna, akhir pekan lalu. Ia menuturkan uji kelayakan atau feasibility study (FS) dilakukan untuk mengukur dampak kehadiran jembatan di berbagai sektor. Mulai dari sektor perekonomian, lingkungan dan juga kajian teknis lainnya. “Tahun ini ada kegiatan FS dulu untuk jembatan,” ungkap La Ode Mustari.

Kegiatan uji kelayakan tersebut akan didanai dari APBD Sultra 2019 senilai Rp300 juta. Dokumen hasil uji kelayakan akan menjadi dasar ilmiah pembuatan perencanaan konstruksi jembatan atau detail engineering design (DED). Pemprov kata dia, hanya akan menanggung item kegiatan tersebut. “APBD Sultra hanya sampai perencanaan dan DED itu. Selanjutnya nanti akan di anggaran pusat,” sambungnya.
Jembatan tersebut rencananya akan didirikan di kawasan pesisir Waara (Wamengkoli) di pulau Muna dan pesisir Buton terdekat. Konstruksi raksasa sepanjang 700 meter itu akan diberi nama Jembatan Tona (Buton-Muna). “Proyeksi dana pasti triliunan rupiah. Makanya usulan ini sudah masuk prioritas Kementerian PUPR,” pungkas La Ode Mustari. (ode/b)
