
KENDARIPOS.CO.ID — Pengelolaan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari belum maksimal. Faktanya, saat sensus barang milik daerah (BMD), beberapa aset mengalami penyusutan kuantitas dan raib. Karena itu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Kendari menggagas aplikasi barcode BMD berbasis Geografis Information System (GIS).
Kepala BPKAD Kota Kendari, Susanti mengatakan, aplikasi barcode BMD mampu memudahkan BPKAD untuk mengetahui klasifikasi barang yang masuk sebagai aset Pemkot. Dengan memasang barcode pada jenis aset apa saja, lanjutnya, secara otomatis data mengenai jenis aset, kapan pengadaannya serta harga aset itu, akan muncul di android penggunanya.
