KENDARIPOS.CO.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) harus bekerja ekstra agar dana hibah dari kabupaten induk, Konawe, secepatnya tersalurkan. Apa lagi, pada tahun 2018 mendatang, daerah yang baru beranjak lima tahun mekar ini mengalami defisit anggaran sebesar Rp 6 miliar. Jika alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2017 sebesar Rp 519 miliar, maka tahun 2018 mendatang justru berkurang jadi Rp 513 miliar.
Dengan anggaran yang mengalami defisit, diprediksi pembangunan di Pulau Wawonii, berjalan tak seperti tahun ini. Wakil Bupati (Wabup) Konkep, Andi Muhamad Lutfi membenarkan, sampai saat ini Konkep belum menerima sisa dana hibah dari Kabupaten Konawe. “Masih ada Rp 8,5 miliar yang belum tersalurkan. Sampai kini baru Rp 1,5 miliar yang kami terima,” ungkap Wabup Konkep, Andi Muhamad Lutfi, Senin (11/12).
Dia mengatakan, senin (11/12), Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konkep, Cecep Trisnajayadi menghadiri pertemuan dengan Pemkab Konawe yang difasilitasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra). “Pelaksana tugas Gubernur, H. Saleh Lasata yang menyaksikan langsung pembahasan dana hibah itu. Karena bukan hanya Konkep. Masih ada daerah lain di Sultra yang belum menerima dana hibah dari kabupaten induk. Hari ini finalisasinya (kemarin),” jelasnya.
Sayangnya, Andi Muh Lutfi tidak bisa merinci secara pasti dana hibah tersebut nantinya dialokasikan untuk keperluan apa. “Yang jelasnya, akhir tahun ini sudah harus ditransfer. Kalau tidak, berarti kita harus menunggu di APBD Perubahan lagi,” ujar Andi Muh Lutfi. (c/san)